Minggu, 23 Oktober 2011

tugas managemen


Kepada
Yth Komting Mhs Prodi D3 Keperawatan FIK Unisulla
Di
Semarang

Pembagian tugas Mhs untuk MK Menejemen Keperawatan smt 3
Klas A dan Klas B

Kelompok I materi bahan diskusi Sistem Klasifikasi Pasien
Kelompok II Ruang lingkup Sistem Klasifikasi Pasien
Kelompok III Aplikasi Sistem Klasifikasi pasien dalam Menejemen Keperawatan
Kelompok IV Perilaku Organisasi
Kelompok V Terapan Perilaku Oragnisasi dalam menejemen Keperawatan

Ketentuan sbb
  1. Setiap kelompok membuat materi makalah dan paparan dgn power point
  2. Paparan direncanakan pada pertemuan kuliah tanggal 9 desember dan 16 Desember 2011
  3. Makalah sesuai materi di atas dan ada nama kelompok
  4. sebelum di paparkan mhs harus sudah melakukan diskusi di luar tatap kuliah
Kurang jelas dgn tugas bisa hubungi Email : kardjodemak@yahoo.co.id atau 08122815260

Demikian untuk di laksanakan.

kel I                              
1.Adi prayoga
2.adib hanafi
3.ana maulidil f
4.ari wijanarko
5.maskuri
6.maylinda
7.muh.abdul jalil
8.zuliari ayuk s
9.zubaidah
10.zaenal aziz
11.yogi fajar

kel II
1.Finna ariyana
2.gita sony p
3.hasan ari p
4.henis listya
5.nur diah rahma
6.nurul hidayah
7.pito novian
8.sofwatin ni'mah
9.siti ulfah
10.siti soleckah
11.sekti wulan sari
12.riska apriana

kel III

1.Ikhwan
2.indah permatasari
3.indra irawan p
4.inne nova ayu
5.ragil saputra
6.resti damayanti
7.rizwan oriza
8.kiki rizki m
9.kumintowati
10.laelatul muslehah
11.lia heni irawati 

kel IV
1.Davan dio U
2. desti r
3.devi p
4.dwi riskiana
5.dwi setyowati
6.muh.abdul jalil
7.muamar chadafi
8.novi suharjono
9.yeni choiriyah
10.windarti
11.wilujeng prasasti
12.wahyu nurjannah

kel V

1.Dwi yuniarti
2.elin herlina
3.fahrizal husein
4.fatkiyatul jannah
5.novita handayani
6.novita sari
7.nur aeny
8.ugiek s
9.tri widiastuti
10.tri asnawati
11.sofyan a

Selasa, 30 Agustus 2011

cara mengatasi cowok playboy


cara-cara mengatasi cwo playboy sebagai berikut:

1.kita jangan mau percaya sama omongan cwo,karena cwo itu bnyak ngomong-nya dari pada cewe
2.klo kita udah ada teman kita melihat cwo kita jalan sm cw lain kita harus mncari bukti dulu apakah bnar cwo kita selingkuh ap gak
3.kita itu jangan terlalu percaya sm cwo s'pnuh-nya karena cwo itu tukang GOMBAL
4.cwo itu jangan terlalu dipercaya karena cwo itu tukang ngibulin cw itu
5.semua cwo itu tidak pernah setia sama cw

Jumat, 19 Agustus 2011

berbuka dengan bubur mudholr khas tuban

Berbuka Bubur Arab Gratis di Masjid Muhdlor


Tradisi berbuka puasa gratis tampaknya masih lekat di Masjid Muhdlor Jalan Pemuda, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Kota-Tuban. Secara turun temurun pemangku masjid membagikan makanan berbuka kepada warga miskin di sekitarnya.
Demikian pula dalam puasa ramadan tahun 2009 ini. Sejak awal puasa, pengurus masjid membuat bubur yang diramu dengan masakan khas jazirah Arab. Bubur beras dicampur bumbu kare ini dibagikan gratis ke warga.
Karena tempat membuat bubur beraroma harum masakan kare di Masjid Muhdlor, sehingga mendapat julukan warga sebagai bubur Muhdlor. Dan saban puasa ramadan menjelang berbuka, masijd kecil ini dipadati warga sambil membawa mangkok dan piring. Mereka berebut bubur yang diyakini warga penuh berkah.
Menurut pengurus Masjid Muhdlor, Ahmad Agil bahwa tradisi ini sudah dilakukan turun temurun sejak kisaran tahun 1930-an. Awalnya pembuatan bubur ini untuk membantu para janda dan warga miskin yang kekurangan pangan saat puasa ramadan.
“Menurut cerita orangtua pendahulu kita, bubur ini dibuat dan dibagikan kepada janda dan warga miskin. Dulu diantar oleh takmir masjid, tapi sekarang mereka mengambil sendiri di masjid,” kata Agil kepada wartawan di sela-sela meramu bumbu untuk pembuatan bubur di masjid Muhdlor di Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Kota, Tuban, Minggu (23/8/2009) siang.
Saban hari, disaat pusa Ramadhan, panitia masjid ini dibantu warga sekitar untuk membuat bubur. Mulai beras, bumbu-bumbu dan tenaga pembuatan dilakukan secara gotong royong.
Bubur beras ini terasa istimewa karena di samping beraroma kare, dicampur balungan dan daging kambing, garam, santan kental dan tentunya bumbu kare. Saban hari panitia menghabiskan 10 Kg beras.
Bubur ini dibuat di dalam tong besar dengan melibatkan banyak orang. Untuk mengaduknya saja selalu bergantian, semua dikerjakan kaum pria. Untuk menjadi bubur siap santap butuh waktu sekitar 3 jam membuatnya.
Mereka mulai meramu bumbu sekitar pukul 14.00 WIB, selanjutnya hingga sekitar 17.00 WIB bubur sudah matang dan siap dibagikan. “Tradisi ini tetap kita lakukan untuk membantu warga yang tidak mampu dalam menjalankan ibadah puasa ramadan,” kata M Lutfi, pengurus masjid setempat. (surabaya.detik.com)

biogrAFI UStadz h.m nur maulana


profil dan biografi ustadz gaul M NUR MAULANA, Weleh… weleh… weleh….siapa sih yang tak kenal dengan Ustad H.M. Nur Maulana “Alias Ustad Gaul”
Semuanya Ceria…. Semua Tertawa….
Sapaan jamaah dengan dialek dan intonasi yang khas selalu disebutkannya saat berdakwah. Siapakah dia? Setiap pagi, Ustad Maulana dengan setia menyapa umat melalui tayangan dakwah Islam Itu Indah di Trans TV.
Siapa saja, bisa mengajaknya berkomunikasi. Dijamin bisa langsung akrab dengannya. Maklum, ia tak suka menjaga wibawa. Mungkin karena kelebihannya itulah ia kemudian akrab dipanggil Ustad Gaul. Ia pun tak keberatan dengan sebutan Ustad Gaul.

"Saya tak pernah marah maupun tersinggung dengan berbagai julukan. Sepanjang julukan itu membuat saya dan jamaah bisa lebih akrab," katanya saat ditemui di KFC Sam Ratulangi, Jl Dr Sam Ratulangi, Makassar, Minggu (6/9/2010) lalu.
Karakternya yang murah senyum, jenaka, dan gaul itu pulalah yang diakuinya turut memengaruhi model dakwahnya yang kerap diselingi humor.
Metode dakwah Nur Maulana itu rupanya mendapat tempat di hati banyak orang. Ia pun makin laris dipanggil untuk mengisi acara dakwah, kendati ia mengakui ada sebagian orang yang tak suka dengan metode dakwahnya itu.bagi saya, dakwah yang diselingi humor itu hanya metode dakwah saja. Sebab tujuannya adalah bagaimana jamaah mendapatkan pengetahuan Islam, tapi mereka juga tidak bosan mendengarkan," ujarnya.
biografi ;
* Nama: Muhammad Nur Maulana
* KlLahiran: Makassar, 20 September 1974
* Anak ke: keempat dari tujuh bersaudara
* Ayah: Maulana
* Ibu: Masyita
* Pendidikan: Pesantren An Nahdah Makassar (lulus 1994)
* Pekerjaan: Guru Agama Islam SD Mangkura; Guru SD Islam Athirah dan Pesantren An Nahdah
* Istri: Nur Aliah
* Anak: Munawar
* Alamat Rumah: Jl Sibula Dalam No 15, Makassar Sulawesi Selatan.


Ustadz Muhammad Nur Maulana Sejak tiga tahun terakhir ini mengaku jadwal dakwahnya makin padat. Sehari, ia kadang menghadiri empat undangan untuk berdakwah di lokasi berbeda. Tidak hanya di masjid, ia juga biasa memberi dakwah di rumah-rumah warga, sekolah, hingga di kantor-kantor pemerintah dan swasta.

Mereka yang mengundangnya pun tak hanya berasal dari Makassar, Gowa, dan Maros. Tapi juga banyak yang datang dari daerah-daerah yang jauh dari Makassar semisal, Kabupaten Morowali di Sulawesi Tengah dan Kendari di Sulawesi Tenggara.

"Bahkan beberapa kali saya menghadiri undangan untuk berdakwah di Kalimantan seperti di Samarinda, Tarakan, dan Balikpapan. Biasa juga diundang ke Kaimena di Irian Barat. Umumnya yang mengundang dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan yang ada di daerah tersebut," tuturnya.
Dalam memenuhi undangan, ayah Munawar ini mengaku tak pernah pilih-pilih. "Prinsip saya, siapa undangannya yang lebih dulu tiba dan saya catat, maka itulah yang saya prioritaskan lebih awal menghadirinya," tuturnya sembari memperlihatkan buku diari yang digunakannya mencatat jadwalnya untuk dakwah, sebuah buku saku yang terlihat sudah lusuh dan telah buram. Nur Maulana menceritakan, ia mulai berdakwa sejak usia 14 tahun saat masih duduk di SMP DDI Galesong Beru, Makassar. Aktivitas berdakwahnya pun makin terasah saat menjadi santri di Pondok Pesantren An Nahdah (setingkat SMA), Makassar.
"Di pesantren inilah saya banyak belajar dengan pimpinan pondok pesantren, KH Muhammad Harizah. Di pesantren ini pula saya mendapat jodoh yang kini menjadi istri saya," ujar pria yang menikahi Nur Aliah pada 8 Agustus 2008 lalu ini. Selain pelajaran dari pesantren, Nur Maulana mengaku banyak belajar tentang Islam melalui buku-buku Islam, media massa, dan beragam literatur lainnya.Sedangkan humor-humor yang kerap diselipkan di sela-sela dakwahnya, diperolehnya dari membaca koran, majalah, dan televisi.

Mau menikmati siraman rohani khas ustadz Muhammad Nur Maulana??? Simak di salah satu stasiun TV swasta nasional, karena ustadz “gaul” ini secara rutin memberikan siraman rohani yang diselingin dengan kelucuan-kelucuan khas Ustadz Muhammad Nur Maulana. Okk demikian sedikit tentang Biografi ustadz Muhammad Nur Maulana, semoga bermanfaat

Selasa, 09 Agustus 2011

Tips Mengatasi Putus Cinta dalam Lima Hari




Putus cinta setelah menjalani hubungan dalam waktu lama maupun sebentar, tetap saja sebuah pengalaman menyakitkan. Namun perlu diingat, perpisahan bukanlah akhir semuanya.

Putus cinta dengan kekasih bukan berarti Anda perlu menutup diri dan menghindari berhubungan dengan orang lain. Ada cara agar Anda dapat berdamai dengan perpisahan dan menganggapnya sebagai bagian dari kehidupan.

Berikut cara melepaskan diri dari pengalaman putus cinta selama lima hari,

Hari pertama
Ungkapkan semua perasaan sedih dan terbuang yang Anda rasakan. Jangan mencoba mengingkarinya karena hal itu akan membuat Anda makin terluka. Lakukan hal yang paling dapat membuat Anda nyaman seperti menangis, makan es krim dan cokelat, mengurung diri dalam kamar dan sebagainya.

Hari kedua
Saatnya memanjakan diri Anda. Kunjungi salon dan buatlah perubahan pada penampilan. Lakukan creambath, mengubah model rambut, pedikur, manikur, atau layanan spa. Saat ini, Anda memerlukan make over penampilan.

Hari ketiga
Keluar dan nikmati saat-saat menyenangkan bersama teman pria atau wanita Anda. Jangan lupa memperhatikan sekeliling Anda, dan keluarkan daya tarik Anda pada sosok yang berpotensi. Namun, sebaiknya hindari teman dan orang-orang yang dapat mengingatkan Anda pada mantan.

Atau, Anda juga dapat mencoba olahraga dan kegiatan baru seperti berpetualang di akhir pekan atau hiking. Terlibat dalam acara sosial juga dapat membantu Anda menyadari banyak orang yang lebih menderita dari Anda. Hal ini akan membantu membangun kembali kepercayaan diri.

Hari keempat
Jangan mengintip halaman Facebook, Twitter, MySpace, atau blog mantan. Bila perlu, hapus dia dari daftar teman Anda. Singkirkan barang-barang yang mengingatkan Anda akan mereka atau yang menyimpan kenangan kalian.

Hari kelima
Ajak seseorang yang baru Anda kenal untuk berkencan santai, atau tetaplah tampil menggoda. Mungkin saja Anda akan menemukan seseorang yang cocok untuk diajak sekedar makan siang di kantor.

Kencan kasual berguna agar membuat Anda tak trauma. Tetapi, jangan terlalu berharap dapat langsung menjalin hubungan baru. Sebab, saat ini Anda belum siap, dan bila Anda nekat membangun hubungan baru, bisa berakibat lebih buruk.

Seiring waktu, saat Anda merasa tak selalu ingat tentang mantan, berarti hati Anda mulai pulih. Anda sendiri yang menentukan kapan merasa siap menjalani hubungan baru tanpa dibayang-bayangi mantan.

Jumat, 05 Agustus 2011

Resep Capcay


capcayBahan
  • 1 buah wortel, iris tipis menyerong
  • 15 lembar kapri
  • 10 batang buncis, potong serong
  • 10 buah jagung muda/utri
  • 10 tangkai caisim
  • 100 gr bunga kol, petik kuntum
  • 50 gr jamur kuping, rendam dalam air panas, tiriskan
  • 2 batang sosis, potong2
  • 3 buah bakso sapi, iris
  • 3 buah bakso ikan, iris
  • 10 butir telur puyuh, rebus, kupas
  • 2 batang bawang daun, potong 3 cm
  • 1 sdt merica bubuk
  • 2 cm jahe, memarkan
  • 50 ml air
  • 1 sdm saus tiram
  • 1 sdt gula pasir
  • garam secukupnya
  • 1 sdm maizena, larutkan dalam sedikit air
  • 1 buah tomat merah matang, potong2
  • 4 siung bawang putih
  • 4 siung bawang merah
  • 2 sdm minyak sayur untuk menumis
Cara membuat
  1. Pisahkan sayur mudah layu dengan sulit layu
  2. Tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum
  3. Masukkan tomat, jahe, bakso, sosis, dan telur, aduk
  4. Masukkan air dan sayur sulit layu, aduk di atas api kecil sapai 1/2 layu
  5. Masukkan suas tiram, gula pasir, merica, dan garam, aduk rata
  6. Tambahkan sayur mudah layu dan bawang daun, aduk sampai layu
  7. Tuangi larutan maizena, aduk cepat
  8. Angkat, siap disajikan

Resep Es Krim Goreng Choco Brownies

inforesep es krim goreng coco brownis 200x300 Resep Es Krim Goreng Choco Brownies
Es krim goreng yang satu ini sangat cocok dijadikan sebagai hidangan penutup pada saat jamuan makan malam. Siapa yang tidak tergoda dengan kelezatan es krim yang legit dan manis.
Resep Bahan Es Krim Goreng Choco Brownies :
  • 1 pak Wall’s Vienneta Brownie Chocolate
Resep Bahan Pelapis Es Krim Goreng Choco Brownies :
  • 20 lembar roti tawar tanpa kulit
  • 250 ml susu cair
Resep Bahan Pencelup Es Krim Goreng Choco Brownies :
  • 4 putih telur, dikocok lepas
Resep Bahan Pelapis Es Krim Goreng Choco Brownies :
  • 150 gram tepung panir kasar
Cara Membuat Es Krim Goreng Choco Brownies :
  1. Potong-potong Wall’s Vienneta Brownie Chocolate setebal 1 cm. Bekukan lagi.
  2. Rendam roti tawar dengan susu cair asal lembek. Letakkan potongan es krim. Tutup roti tawar. Rekatkan dengan putih telur.
  3. Celup ke putih telur. Gulingkan di tepung panir kasar. Bekukan lagi minimal 3 jam dalam freezer.
  4. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api besar asal kekuningan. Segera sajikan.
Untuk 10 porsi
Selamat mencoba

es buah jeruk nipis,,,,, bat buka nanti soreeee

Es Buah Jeruk Nipis

Bahan :
  • 100 ml  Air jeruk nipis
  • 200 gr Melon dipotong bulat
  • 200 gr nanas, potong kotak
  • 200 gr semangka, dipotong bulat
  • 300 gr nata de coco
  • 2 sdt selasih direndam
  • 5 cm kayumanis
  • 4 butir cengkeh
  • 3 cm jahe, memarkan
  • 350 gr gula Pasir
  • 10 sdm susu kental manis
  • 750 gr es serut
  • 1500 ml air
Cara membuat :
  1. Rebus air dengan api kecil dan tambahkan gula pasir, kayumanis, cengkeh dan jahe.
  2. Setelah harum, masukkan buah-buahan, selasih dan nata de coco ke dalam air gula.
  3. Angkat,dinginkan. Lalu tambahkan air jeruk nipis lalu aduk rata.
  4. sajikan dengan es serut.

Rabu, 03 Agustus 2011

whattt????klentang ?// apa itu???

Klentang????What??

Klentang??? bukan kentang lho ya??? mesti semua pd bertanya tanya apa sih klentang itu??? emang enak ya?? aku aj yg segini gedenya br tahu ... Hemmmm...bg yg lom pernah tahu mesti bingung.....trs bagi yg belom pernah makan pasti bingung jg....keras gini apa yg dimakan ya?? ya..maklum aj klentang tuh bentuknya seperti gagang trs yg dimakan dalemnya ...jd luarnya keras gt...

Klentang itu adalah buah pohon kelor...tahukan pohon kelor??( pohon yg daunnya buat memandikan org meninggal). Daun kelor jg bs disayur, biasanya daun kelor di bikin sayur bening trs ama sambel bawang n tempe goreng....wuih..enak deh...bg yg lom pernah makan pasti gak doyan...bagi yg dah makan sekali jd ketagihan...

Nah kl klentang sdr enaknya dibikin sayur asem..dicampur ama kecambah kedelai....wuih enak banget....Pernah temen2 saya diasrama q masakin sayur klentang. waktu ngupas dpinggir pintu tiap ad yg lawat bertanya2 .. apa ituu???...trs saya kasih tau sayur klentang...pertama2 dia tanyain "sayur apa mbak??" Klentang..jawabku..trs waktu buka puasa saya suruh nyoba tp saya sengaja gak tak ksh tahu makanya gmn..saya kerjain dia. Akhire dia asal makan aj..trs ouwwwwwww.....kok keras banget sih... teriak dia...saya ketawa(dalam hati..kena deh gw kerjain..heheheh)trs aku ksh tahu cara makannya..yg dimakan dalemnya mbak....bukan luarnya..hahahah..kontan saja temenku ketawa...malu2 gt. Dasar ndeso!!!(sik2..sing ndeso sopo?? diriku po dirimmu mbak?? hehehehh). Akhirenya dia bilang gn..enak jg sayurnya..mau donk dibungkusin...(dasar!!bayar Euy!!heheh)

Hem..bagi yg lom pernah nyoba sayurnya...sekali nyoba dijamin deh....ketagihan bokkkkk....segerrrrrrrrrr......
 

Sabtu, 16 Juli 2011

kokoro no moto

Anata kara kurushimi o ubaeta sono toki
Watashi nimo ikiteyuku yuuki nga waite kuru
Anata to deau made wa kodoku na sasurai-bito
Sono te no nukumori o kanji sasete

Ai wa itsumo rarabai
Tabi ni tsukareta toki
Tada kokoro no tomo to
Watashi o yonde

Shinjiau koto sae dokoka ni wasurete
Hito wa naze su'ngita hi no shiawase oikakeru
Shisuka ni mabuta tojite kokoro no doa o hiraki
Watashi o tsukandara namida huite

Ai wa itsumo rarabai
Anata nga yowai toki
Tada kokoro no tomo to
Watashi o yonde

Ai wa itsumo rarabai
Tabi ni tsukareta toki
Tada kokoro no tomo to
Watashi o yonde

Kamis, 07 Juli 2011

diaz pengen ke jepang(gg.Fuji)

gunung-fujiKeindahan Negeri sakura yang satu ini memang indah. Kalau ke Jepang belum mendaki ke gunung yang terkenal di dunia ini rasanya ada yang kurang. Pendakian ke gunung ini biasanya dilakukan saat musim panas. Saat  musim panas di daerah tokyo, nagoya dan lainya sekitar 40 derajat ke atas, di gunung fuji ini masih dingin mendekati nol derajat bahkan minus.  Jadi kalau musim dingin tidak akan mampu bertahan di Fuji. Karena di daerah lain bisa minus 3 derajat apalagi di Fuji bisa dibayangkan pasti minus pasti jauh di bawah. Saat musim pendakian adalah bulan agustus. Di Bulan ini ada liburan musim panas, jadi dipastikan semua perusahaan dan instansi lainya ada liburan panjang sekitar seminggu. Moment inilah yang digunakan orang-orang jepang maupun orang asing yang ada di Negeri Sakura ini berekreasi ke Fujisan.
gunung-fuji2Jangan dikira pendakian di gunung yang tingginya 3 ribu meter ini sauasananya sepi dan alami seperti saat kita mendaki di gunung Indonesia. Akan nampak keramain seperti pasar dalam pendakian ini akan berdesak-desakkan. Jadi perjalanpun tidak bisa cepat kita harus berjalan antri bersamaan dengan  pendaki yang lain.
Saat mendaki jangan khawatir akan kehausan. Anda tidak perlu membawa bekal banyak. Karena di atas gunung ini ada jidouhanbaiki alias mesin penjual otomatis. Tinggal bawa uang anda tinggal penjet dapat air minum. Jepang memang tidak mau yang menyusahkan orang cari yang simple dan memudahkan.
Silahkan bagi anda yang ingin mendaki ke Gunung Fuji di Negeri Matahari terbit ini saat bulan agustus datang. Jangan lupa bawa uang berbentuk yen tidak perlu membawa bekal minum banyak-banyak.

Selasa, 28 Juni 2011

sejarah sushi

Konon kebiasaan mengawetkan ikan dengan menggunakan beras dan cuka berasal dari daerah pegunungan di Asia Tenggara. Istilah sushi berasal dari bentuk tata bahasa kuno yang tidak lagi dipergunakan dalam konteks lain; secara harfiah, "sushi" berarti "itu (berasa) masam",[2] suatu gambaran mengenai proses fermentasi dalam sejarah akar katanya. Dasar ilmiah di balik proses fermentasi ikan yang dikemas di dalam nasi ialah bahwa cuka yang dihasilkan dari fermentasi nasi menguraikan asam amino dari daging ikan. Hasilnya ialah salah satu dari lima rasa dasar, yang disebut umami dalam bahasa Jepang.[3]
Lukisan sushi oleh Ichiyusai Hiroshige dari Zaman Edo.
Nigirizushi dikenal di Jepang sejak zaman Edo. Sebelum zaman Edo, sebagian besar sushi yang dikenal di Jepang adalah jenis oshizushi (sushi yang dibentuk dengan cara ditekan-tekan di dalam wadah kayu persegi).[4] Pada zaman dulu, orang Jepang mungkin kuat makan karena sushi selalu dihidangkan dalam porsi besar. Sushi sebanyak 1 kan (1 porsi) setara dengan 9 kan (9 porsi) sushi zaman sekarang, atau kira-kira sama dengan 18 kepal sushi (360 gram). Satu porsi sushi zaman dulu yang disebut ikkanzushi mempunyai neta yang terdiri dari 9 jenis makanan laut atau lebih.
Pada zaman Edo periode akhir, di Jepang mulai dikenal bentuk awal dari nigirizushi. Namun ukuran porsi nigirizushi sudah dikurangi agar lebih mudah dinikmati. Ahli sushi bernama Hanaya Yohei menciptakan sushi jenis baru yang sekarang disebut edomaezushi.[4] Namun ukuran sushi ciptaannya besar-besar seperti onigiri. Pada masa itu, teknik pendinginan ikan masih belum maju. Akibatnya, ikan yang diambil dari laut sekitar Jepang harus diolah lebih dulu agar tidak rusak bila dijadikan sushi.
Sampai tahun 1970-an sushi masih merupakan makanan mewah. Rakyat biasa di Jepang hanya makan sushi untuk merayakan acara-acara khusus, dan terbatas pada sushi pesan-antar. Dalam manga, sering digambarkan pegawai kantor yang pulang tengah malam ke rumah dalam keadaan mabuk. Oleh-oleh yang dibawa untuk menyogok istri yang menunggu di rumah adalah sushi. Walaupun rumah makan kaitenzushi yang pertama sudah dibuka tahun 1958 di Osaka, penyebarannya ke daerah-daerah lain di Jepang memakan waktu lama. Makan sushi sebagai acara seluruh anggota keluarga terwujud di tahun 1980-an sejalan dengan makin meluasnya kaitenzushi.
Keberhasilan kaitenzushi mendorong perusahaan makanan untuk memperkenalkan berbagai macam bumbu sushi instan yang memudahkan ibu rumah tangga membuat sushi di rumah. chirashizushi atau temakizushi dapat dibuat dengan bumbu instan ditambah nasi, makanan laut, tamagoyaki dan nori.

[sunting] Jenis

Sushi pada umumnya digolongkan berdasarkan bentuk nasi, antara lain nigirizushi, oshizushi, chirashizushi, inarizushi, dan narezushi.
Nigirizushi

[sunting] Nigirizushi

Makanan laut segar (pada umumnya mentah) diletakkan di atas nasi yang dibentuk dengan menaruh nasi di telapak tangan yang satu dan membentuknya dengan jari-jari tangan yang lain. Nori sering dipakai untuk mengikat neta agar tidak terlepas dari nasi. Lauk yang diletakkan di atas sushi juga bisa dalam keadaan matang seperti tamagoyaki atau belut unagi dan belut anago yang sudah dipanggang.
Pada mulanya, edozushi adalah sebutan untuk sushi yang menggunakan hasil laut Teluk Tokyo, tapi sekarang sering digunakan untuk menyebut nigirizushi. Di Hokkaido yang terkenal dengan hasil laut, istilah namazushi (生寿司?, sushi mentah) dipakai untuk sushi dengan neta mentah. Istilah ini dipakai untuk membedakannya dari sushi asal daerah lain yang sering merebus lebih dulu neta seperti udang yang mudah kehilangan kesegarannya.

[sunting] Neta untuk nigirizushi

  • Ikan: aji (selar), iwashi (lemuru), kajikimaguro (marlin), katsuo (cakalang), karei (ikan lidah atau ikan sebelah mata kanan), salem), saba (ikan kembung), sanma (saury), suzuki (kerapu), kakap, hamachi (ikan sunglir, nama bergantung usia ikan, bisa disebut buri atau kanpachi), ikan hiramasa, hirame (ikan sebelah), toro (daging perut yang berlemak dari ikan tuna atau tongkol), mekajiki (todak), ikan ainame.
  • Kerang: aoyagi (bakagai), akagai, hotategai (tiram), hokkigai (ubagai), mirugai (mirukui), tsubu.
Tobiko warna-warni.
Natto di atas nasi.
Aburage.
  • Belut: anago, unagi
  • Udang: amaebi, blacktiger, kuruma ebi, lobster, botan ebi
  • Kepiting (rajungan): zuwaigani, tarabagani
  • Telur ikan: ikura, tobiko
  • Cumi-cumi, uni (bulu babi), dan gurita
  • Aburage, kanikamaboko (kamaboko daging kepiting tiruan), kampyo (serutan labu yang dikeringkan), mentimun, dashimaki, natto (kedelai fermentasi), neri ume (saus buah plum), negitoro (cacahan daging ikan tuna dengan daun bawang), tsukemono (sayuran hasil fermentasi).
Sushi yang dijual di kaitenzushi mempunyai banyak variasi neta yang bukan asli Jepang, seperti miniburg (daging isi hamburger), berbagai macam jenis daging seperti charsiu, ikan tuna kaleng, dan alpukat.

[sunting] Cara makan

  • Nigirizushi dinikmati dengan mencelup sedikit bagian neta ke dalam kecap asin.
  • Nigirizushi umumnya dimakan dengan tangan, walaupun boleh-boleh saja dimakan memakai sumpit.
  • Nigirizushi biasanya dimakan dengan sekali suap.

[sunting] Teknik mengepal nasi

Ada beberapa teknik mengepal nasi yang merupakan seni keterampilan yang harus dikuasai ahli sushi (寿司職人 sushi shokunin?):
  • Tegaeshi:
    • Hon tegaeshi
    • Ko tegaeshi
    • Tate gaeshi
    • Yoko tegaeshi
  • Oyayubi nigiri
Berdasarkan kekuatan tangan sewaktu mengepal, bentuk nasi bisa berupa bentuk silinder (tawaragata), kotak persegi empat (hakogata), dan kapal (funegata).
Di restoran kaitenzushi, nasi yang sudah dibumbui dibentuk secara otomatis menggunakan mesin sushi, bahkan ada nasi bentukan mesin yang sudah diberi wasabi atau diikat dengan nori. Mesin pembuat sushi ada juga yang terlihat seperti tempat nasi tradisional dari kayu agar penikmat sushi mendapat kesan seolah-olah makan sushi yang dikepal oleh ahli sushi sungguhan.

[sunting] Ahli sushi

Sushi yang telah disiapkan ahli sushi di sushi bar, di kaitenzushi di atas piring-piring beredar.
Ahli sushi (sushi shokunin) adalah sebutan terhormat ahli sushi di restoran sushi tradisional. Di Jepang, ahli sushi merupakan profesi terhormat dengan penghasilan tinggi.
Ahli sushi pada umumnya adalah pria, dan wanita hampir tidak pernah diberi kesempatan. Di restoran sushi, jenis kelamin laki-laki adalah syarat tidak tertulis untuk menjadi ahli sushi. Tradisi ini berasal dari tradisi kuno Jepang yang menempatkan laki-laki pada kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Walaupun demikian, alasan yang lebih masuk akal adalah suhu tubuh pria yang umumnya lebih rendah dari suhu tubuh wanita. Perubahan fisiologis setiap bulan yang dialami wanita menyebabkan wanita tidak sesuai untuk memegang makanan laut mentah yang rasa dan warnanya mudah dipengaruhi suhu tubuh orang yang memegang.
Di Jepang, ahli sushi wanita umumnya tidak disukai pengunjung restoran sushi. Selain itu, pertimbangan higienis yang tidak jelas asal-usulnya menjadikan ahli sushi tetap merupakan didominasi pria. Walaupun demikian, wanita ahli sushi mulai banyak dipekerjakan di kaitenzushi. Mereka dilarang keras menggunakan kosmetik yang mengandung parfum atau mengecat kuku.
Menurut cerita yang suka dibesar-besarkan, syarat bagi ahli sushi untuk bisa mandiri adalah pengalaman magang paling sedikit 10 tahun, mencakup pelajaran mengepal (nigiri) 3 tahun dan pelajaran menggulung (maki) 8 tahun. Persyaratan formal untuk menjadi ahli sushi sebenarnya tidak ada. Sebagian besar karier ahli sushi justru dimulai sebagai buruh yang dibayar per jam. Keterampilan memilih ikan segar di pasar memang memerlukan pengalaman selama bertahun-tahun. Namun, keterampilan mengepal nasi sudah dikuasai oleh robot pembuat sushi.

[sunting] Cara menghitung nigirizushi

Dalam bahasa Jepang, Nigirizushi tidak dihitung bukan berdasarkan jumlah kepal (buah), melainkan jumlah porsi yang disebut kan (貫, かん?) dengan berat 1 kan sekitar 40-50 gram (kira-kira sama dengan 2 buah sushi). Nigirizushi 1 kan berarti satu porsi (1 piring) nigirizushi yang terdiri dari 2 buah sushi. Sementara itu, 1/2 kan berarti 1 buah sushi, walaupun 1 kan dapat saja terdiri dari 1 buah sushi bila neta tersebut besar dan mahal.
Cara menghitung inarizushi juga sama seperti menghitung Nigirizushi, 2 buah Inarizushi sebagai 1 kan (1 porsi) walaupun ada tempat juga yang menghitung per buah.

[sunting] Istilah khusus

Restoran sushi atau sushi bar di Jepang mempunyai istilah-istilah khusus yang memiliki arti lain dalam bahasa Jepang standar.
  • Agari (teh hijau)
  • Otesho (kecap asin) atau disebut tamari di daerah Kansai
  • Kappa (mentimun)
  • Gari (asinan jahe)
  • Gyoku (tamagoyaki atau dashimaki)
  • Kusa (nori)
  • Gunkan (sushi yang dikelilingi oleh nori)
  • Shari (nasi untuk sushi)
  • Tsume atau nitsume (saus kental rasa manis-asin yang dioleskan pada anago, kerang hamaguri atau neta sejenis yang rasanya hambar)
  • Toro (bagian perut ikan tuna), dibagi-bagi lagi menurut kadar lemak: ootoro dan chutoro
  • Namida atau sabi (wasabi)
  • Haran atau baran (daun hijau penghias sushi, sekarang dipakai daun plastik)
  • Murasaki (kecap asin)
Makizushi dan Inarizushi di supermarket Jepang.

[sunting] Makizushi

Sushi berupa gulungan nasi berisi potongan mentimun, tamagoyaki dan neta lain yang yang dibungkus lembaran nori. Nasi digulung dengan bantuan sudare (anyaman bambu bentuk persegi panjang).
Makizushi dibagi menjadi:
  • Hosomaki: gulungan berdiameter minimum 3 cm hanya berisi satu jenis neta (misalnya mentimun atau tuna).
  • Futomaki: gulungan berdiameter di atas 5 cm berisi berbagai macam neta.
  • Temakizushi: nasi digulung sendiri dengan nori sebelum dimakan, neta juga dipilih sendiri dari piring.
Di daerah Kansai terdapat tradisi ehomaki untuk mengundang keberuntungan pada Hari Ekuinoks Musim Semi. Satu gulung utuh Futomakizushi harus dimakan sambil menghadap ke arah mata angin keberuntungan. Ketika memakannya, orang juga dilarang mengeluarkan suara atau berbicara. Tradisi ini mulanya dipopulerkan oleh asosiasi pedagang sushi pada tahun 1970-an.
Nama-chirashi, atau chirashizushi dengan bahan mentah.

[sunting] Chirashizushi

Nasi sushi dimakan bersama neta berupa makanan laut dan sayur-sayuran yang dipotong kecil-kecil. Nasi sushi tidak dibentuk melainkan diisikan ke dalam wadah dari kayu, piring atau mangkuk. Chirashizushi merupakan salah satu masakan rumah yang populer di Jepang untuk memperingati hari-hari istimewa seperti ulang tahun anak-anak dan perayaan Hina Matsuri.
Di daerah-daerah lain di Jepang, chirashizuhi mempunyai banyak nama lain seperti suzushi di Prefektur Kagoshima, matsurizushi di Prefektur Okayama, tekonezushi (di Prefektur Mie), bahkan ada daerah-daerah tertentu yang menghias chirashizushi dengan buah-buahan seperti potongan apel, jeruk, dan ceri.
Sasazushi (salah satu tipe oshizushi), adalah sushi yang dibungkus daun bambu.

[sunting] Oshizushi

Nasi disusun bersama neta yang dipres untuk sementara waktu dengan maksud memadatkan nasi agar sushi yang dihasilkan berbentuk persegi panjang yang lalu dipotong-potong agar mudah dinikmati. Oshizushi ada juga yang dibungkus daun bambu lalu dipres untuk sementara waktu, antara beberapa jam sampai satu malam. Nama-nama oshizushi yang populer antara lain:

[sunting] Narezushi

Sushi zaman kuno adalah ikan yang dilumuri garam dan nasi, lalu dibiarkan hingga terfermentasi. Funazushi dari Prefektur Shiga dan hatahatazushi dari Prefektur Akita adalah dua contoh sushi asal zaman kuno. Ada pula narezushi yang ditambah ragi untuk membantu proses fermentasi, contohnya kaburazushi dari Prefektur Ishikawa dan Izushi dari Hokkaido.
Kaburazushi adalah jenis sushi yang tidak dibentuk bersama nasi. Sushi dibuat dengan menjepit irisan ikan mentah di antara dua lembar irisan lobak kabura. Setelah itu, sushi disusun di dalam tong kayu berisi campuran nasi tanak bercampur ragi. Lama fermentasi selama beberapa hari. Kaburazushi dimakan dengan tidak mencuci nasi hasil fermentasi yang menempel.
Inarizushi

[sunting] Inarizushi

Nasi sushi dibungkus aburage yang sebelumnya sudah dimasak bersama kecap asin dan gula. Inarizushi tidak berisi ikan atau lauk lain karena aburage sudah merupakan sumber protein. Inarizushi berasal dari kuil Toyokawa Inari di kota Toyokawa, Prefektur Aichi.

[sunting] Variasi

[sunting] Sushi daerah Kansai

Sushi di daerah Kansai umumnya lebih mementingkan perpaduan rasa antara nasi dan lauk daripada kesegaran ikan. Pedagang sushi membuatnya agar rasa tidak mudah berubah kalau dibeli untuk dibawa pulang. Di antara sushi khas Osaka adalah hakozushi (oshizushi), barazushi (gomokuzushi) dan berbagai macam makizushi, dan battera (sushi ikan kembung).
Sushi bungkus daun kesemek khas Nara dan Wakayama.

[sunting] Sushi bungkus daun

Sushi ikan kembung yang dibungkus daun pohon persimon dari Prefektur Nara dan Wakayama adalah jenis sushi tahan lama.

[sunting] Pedagang sushi

[sunting] Di Jepang

Dalam bahasa Jepang, sushi-ya adalah sebutan untuk penjual sushi tradisional yang menyiapkan sushi untuk makan di tempat atau layanan pesan-antar. Restoran sushi dengan piring-piring berisi sushi yang diletakkan di atas ban berjalan disebut kaitenzushi.
Sushi dalam kemasan nampan plastik bisa dijumpai di pojok makanan matang toko swalayan dan toko serba ada. Selain itu, penjual ikan segar juga sering menjual sushi. Jaringan toko yang menjual sushi dalam kemasan untuk dibawa pulang ke rumah bisa dijumpai di seluruh Jepang.

[sunting] Di Indonesia

Di beberapa toko swalayan terkemuka, sushi dalam kemasan untuk dibawa pulang sering dijumpai di dekat bagian ikan segar. Di restoran yang menyediakan menu makanan Jepang, sushi sering dimasukkan ke dalam menu bersama-sama dengan masakan Jepang lainnya.

[sunting] Pertimbangan higienis

Sushi merupakan makanan dari nasi dan makanan laut mentah yang mudah busuk. Makanan ini dibentuk dengan tangan yang tidak mengenakan sarung tangan. Menempelnya berbagai macam mikroba pada sushi adalah sulit untuk dihindari. Sushi yang dibeli untuk dibawa pulang di musim panas atau di negara beriklim tropis harus segera dimakan agar tidak menyebabkan sakit perut.
Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, memegang-megang makanan dengan tangan telanjang dianggap tidak higienis. Pembuat sushi diharuskan memakai sarung tangan dari karet atau plastik. Sebaliknya, orang Jepang kehilangan selera bila melihat pembuat sushi sedang membuat sushi sambil mengenakan sarung tangan. Walaupun demikian, sushi di toko-toko swalayan di Jepang umumnya dibuat dengan memakai sarung tangan.

[sunting] Galeri